Foto/Net  

nusakini.com - Tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Menurut Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dari pertemuan tersebut, ada beberapa masukan yang disampaikan oleh Jokowi untuk GNPF dalam pertemuan tersebut.

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

Bachtiar menyampaikan dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menjelaskan bagaimana dirinya mengemban amanah rakyat. Presiden juga selalu menjalankan setiap program dengan berbagai macam sudut pandang.

"Ada yang suka dan tidak suka. Bagaimana Presiden juga harus konsisten dalam program yang dijalankannya. Presiden mengatakan saya harus berani mengambil risiko itu," ujar Bachtiar.

Dalam pertemuan ini juga, Bachtiar mengatakan mereka mendapatkan fakta keberpihakan Jokowi terhadap rakyat dan umat. 

"Yang kami juga luar biasa mendapatkannya adalah keberpihakan beliau pada ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan. Kami dengar, Alhamdulillah, ada will yang cukup bagus. Sampai yang sama-sama pernah kita dengar bagaimana sekian belas juta hektare tanah diperuntukkan buat rakyat," pungkasnya. (b/eg)